Saturday, January 29, 2022

CEO Pintu mendukung pendirian bursa kripto Indonesia


Diskusi tentang pengaturan pertukaran crypto telah bergulir sejak tahun lalu, dan jika rencana itu berhasil, pertukaran crypto Indonesia akan menjadi pertukaran yang diatur pemerintah pertama di dunia.

Rencana pembentukan bursa kripto Indonesia dibahas secara mendalam di Zooming with Primus bertajuk “Menuju Bursa Kripto Indonesia”.

Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Asih Karnengsih, Ketua Asosiasi Blockchain Indonesia, serta Founder dan CEO PT Pintu Kemana Saja Jeth Soetoyo, mengikuti acara tersebut secara online pada Kamis (27/1) di BeritaSatu TV saluran.

Hingga Desember 2021, jumlah investor aset kripto di Indonesia telah mencapai 11 juta. Bahkan pada tahun 2020, masih sekitar 5 juta orang.

Selanjutnya, nilai kumulatif transaksi crypto-asset pada tahun 2021 meningkat menjadi Rp859,45 triliun hanya dalam waktu satu tahun, atau rata-rata Rp2,3 triliun per hari.

Melihat angka tersebut, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga juga memprioritaskan pendirian bursa ini untuk memastikan keselamatan konsumen, pedagang atau pelaku industri menjadi prioritas, serta kemampuan jual beli konsumen. Safety.

"Pemerintah melalui Badan Pengatur Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) ingin menciptakan ekosistem yang sehat dengan membangun bursa. Hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mencegah segala bentuk praktik ilegal," kata Jerry.

Terbentuknya cryptocurrency exchange ini juga diharapkan dapat meningkatkan adopsi cryptocurrency di Indonesia.

“Diharapkan dengan berdirinya bursa akan semakin mendongkrak industri kripto, agar aset kripto mendapatkan kepercayaan publik dan fungsinya semakin berkembang. Namun yang terpenting adalah terus mengedukasi masyarakat tentang aset kripto. investasi,” kata Indonesia Region Asih Karnangsih, presiden Asosiasi Blockchain.

Pertukaran cryptocurrency Indonesia perlu segera didirikan

Pembentukan bursa cryptocurrency yang diatur pemerintah ini juga disambut baik oleh para pelaku industri, salah satunya adalah pendiri dan CEO PINTU Jeth Soetoyo.

Menurutnya, pertukaran adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan dalam menjaga keamanan pedagang aset kripto Indonesia. Yang kedua adalah dealer aset, yang ketiga adalah lembaga kliring, dan yang terakhir adalah kustodian.

Semuanya mirip dengan membangun pasar modal, tetapi tanggung jawabnya berbeda.

Pada prinsipnya, semua pihak dari pelaku industri, pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait bersatu untuk membangun ekosistem yang sehat dan dapat mensukseskan rencana untuk membangun pertukaran ini.

"Pembentukan bursa ini juga sebagai bentuk perlindungan negara dari revolusi industri digital, dalam hal ini melalui blockchain dan kriptografi. Dari mana kita tahu bahwa pengembangan dan adopsi kedua teknologi tidak bisa dihindari. Diluar dari itu, pembentukan bursa saham dianggap dapat memfasilitasi ini," kata Jett.

Untuk memicu antusiasme di kalangan investor kripto Indonesia, pemerintah dalam hal ini Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) akan meluncurkan bursa kripto Indonesia pada 2022.

Sesuai dengan pedoman Peraturan Bappebti No. 8 Tahun 2021 (Perba) tentang penerapan pasar fisik aset kripto, DFX akan segera beroperasi sebagai bursa aset kripto di Indonesia jika persyaratan pendirian dipenuhi, terutama dalam hal permodalan.

“Saya yakin fenomena dan daya tarik kripto akan terus berkembang. Dari sisi perkembangan investor aset kripto, aplikasi PINTU sendiri mengalami puncak yang sangat tinggi dalam satu tahun dari 2020 hingga 2021, dengan pertumbuhan pengguna mencapai 1000-1200%. Kami berharap dengan terjalinnya pertukaran ini dapat menjadi wadah pendidikan dan informasi yang tepat bagi masyarakat,” pungkas Jeter.

No comments:

Post a Comment